Centang

Satu lagi centang sudah ditambahkan dalam list. Sebenarnya masih ada banyak kolom yang harus dicentang. Namun aku ragu kolom-kolom ini bisa tercentang. Beberapa ada yang masih bisa diupayakan untuk dicentang. Sampai batas waktu yang ditentukan, aku berupaya memenuhi listku dengan centang.

List ini aku sebut Inside Out List. Namanya baru terpikir saat menulis posting ini. Nama Inside Out terinspirasi dari film animasi dengan judul yang sama. List ini memuat pencapaianku, baik secara pribadi maupun tim, selama menjalani perkuliahan. Tak dapat dipungkiri, waktu kuliah adalah saat-saat aku keluar dari pengawasan aktif orang tua yang, menurutku, terlalu posesif saat aku di rumah semasa sekolah. Waktu empat tahun akan terasa singkat mengingat daftar centang yang harus dipenuhi menyesakkan nalar.

Tak ada yang tahu list ini, kecuali aku dan allah swt. Aku akan pelit informasi mengenai yang satu ini. Tapi coba aku membuka satu list yang baru saja aku centang.

Centang itu berbunyi, "jalan-jalan dibayarin". Perjalanan itu menuju Lombok.

Sebelumnya, banyak kesempatan terlewatkan untuk mencentang list ini. Ada banyak acara Popmasepi yang seharusnya bisa diikuti. Ada banyak forum pemuda dan leadership yang bisa dimasukin. Ada banyak info lomba yang bisa dimenangi, bahkan sekedar diikuti. Namun kembali, rutinitas kampus mengharuskanku bersabar hingga hari ini tiba.

Aku mencentang di waktu yang tepat. Aku pergi ke Lombok dalam rangka menghadiri penganugerahan pemenang, pada Agrica. Seketika momen berharga ini menjadi viral. Semua menyelamati. Semua memberi salut. Semua membanggakan. All of us are on hectic!

Memenuhi centang kali ini begitu bermakna, begitu hidup, menginspirasi, spesial. Ada banyak cerita yang bisa dibagi. Ada pendewasaan diri. Ada anak Medan yang dimintai foto dan tak terlupakan. Ada pengalaman hidup baru.

Pengalaman itu salah satunya, berupa nasihat. Jangan terlalu larut dalam euforia. Kita harus segera kembali pada hak dan kewajiban. Jangan menjadi inlander. Sikap seperti ini berpotensi menumpulkan kepekaan dan keberanian. Jangan terlalu senang. Pencapaian ini bukan apa-apa, kalau setelah ini, kita kembali pada kebiasan lama yang buruk.

0 komentar:

Posting Komentar